Resolusi Bisnis 2017

Hasil gambar untuk mind mapping
Beberapa hari lagi 2016 akan berlalu dan 2017 akan jadi sebuah tahun dan awal yang baru, meskipun sebenarnya awal yang baru selalu bisa di lakukan setiap hari :)
Setiap awal tahunnya saya selalu rencanakan apa yang akan saya lakukan ditahun yang baru untuk keluarga saya, bisnis saya dan goal hidup saya.
Banyak orang mengatakan "SAYA INGIN BERUBAH DAN JADI LEBIH BAIK" tapi mereka tidak bisa mendefiniskan berubah seperti apa dan jadi lebih baik seperti apa, Ini seperti orang bilang mau pergi liburan tapi tidak tau tujuannya mau liburan kemana, akhirnya tidak bisa mengatur budget dan tidak jadi liburan.
Sehingga yang Anda butuhkan adalah tentukan tujuan Anda ditahun 2017 dan sebuah PETA. Peta yang bawa Anda mencapai tujuan yang Anda inginkan, Selanjutnya Anda hanya perlu ikuti peta tersebut.
Salah satu peta yang telah dibuat oleh sahabat saya Andry Salim, Beliau adalah Internet marketer dan entrepreneur yang sangat terkenal,
Beliau membuat sebuah Program yaitu Your Best Life , Ini adalah program pelatihan serta pendampingan selama 1 tahun bagi Anda yang ingin mewujudkan impian yang Anda inginkan.
Program ini akan diberikan dalam format ebook, video dan email follow-up. Dengan bergabung program ini Anda akan :
  • Pelajari 6 harta kehidupan untuk menjalani hidup terbaik dan bagaimana membangunnya.
  • Identifikasi hal yang membuat Anda belum dapat mewujudkan hal-hal yang berhargadi dalam hidup Anda.
  • Berdamai dengan masa lalu Anda serta mengubahnya menjadi kesempatan yang terbaik untuk Anda.
  • Prinsip untuk take action secara konsisten setiap harinya dan telah terbukti berpuluh-puluh tahun sangat efektif.
  • Membuat goals melalui pengembangan rumus SMARTER, formula 7 langkah dalam mencapai goal Anda tahun 2017.
  • Pelajari mengapa action yang besar justru membuat Anda semakin jauh mewujudkan goals Anda.
  • Memanfaatkan kekuatan motivasi terdalam di dalam diri dan menggunakannya untuk membangun momentum serta pertahanan di saat lemah.
  • Dan masih banyak lagi..
Program ini sangat membantu Anda untuk mengetahui perubahan seperti Anda inginkan, cara Anda meraihnya, ditambah komunitas lewat Facebook Grup memiliki mindset sama dan mentor untuk Anda sehingga program ini adalah investasi terbaik Anda ditahun 2017,

MINDSET (POLA PIKIR)

Hasil gambar untuk mind set

Setiap tahun, ada banyak sekali orang memulai bisnis mereka sendiri. Meski sebagian besar sukses (ya, itu benar!), tapi memang banyak juga yang gagal. Kenapa mereka bisa gagal? Salah satu penyebab umum dari kegagalan startup bisnis adalah karena Mindset mereka

“Seseorang adalah buah dari pikirannya sendiri. Dia akan menjadi seperti yang dipikirkannya” - Mahatma Gandhi -

Pertama, anda perlu menanyakan pada diri sendiri beberapa pertanyaan yang mungkin akan menjadi mental block Anda.
/ Saya tidak punya modal dan orang tua Saya miskin
/ Saya tidak punya keahlian atau produk yang ingin dijual
/ Saya bingung harus mulai dari mana
/ Kalau nanti produk atau jasa yang Saya jual tidak laku bagaimana ?
/ Sudah nasib dan takdir Saya jadi orang miskin

“Seseorang adalah buah dari pikirannya sendiri. Dia akan menjadi seperti yang dipikirkannya” - Mahatma Gandhi -

“MINDSET” (noun) : a set of beliefs or way of thinking that determines one’s BEHAVIOR, OUTLOOK, and MENTAL ATTITUDE.

SETTING GOAL ANDA

Hasil gambar untuk setting goal

Setiap Pengusaha sukses selalu mempunyai cerita jatuh-bangunnya, begitu juga dengan Jatuh-Bangunnya Kehidupan keuangan saya

Saat jatuh bangun tersebut merupakan suatu proses yang memberikan Saya pelajaran, membuka wawasan, sekaligus menjadi awal perjalanan menuju Goal saya yaitu BEBAS SECARA FINANSIAL DAN WAKTU.

Selain pembelajaran yang Saya lalui sendiri, Saya banyak belajar dari pengalaman teman-teman, alumni pelatihan coaching, serta “Mentor - Mentor” Saya. Selain membuat diri anda KEJEPIT, ada satu hal lagi yang terpenting yaitu GOAL. Apa Alasan Anda tetap bertahan dan berkomitmen untuk terus menjalani bisnis yang Anda buat dalam suka maupun duka.

Sebelum melanjutkan, pertama-tama sebagai Partner Anda, Saya ingin menanyakan beberapa hal penting yang perlu Anda Jawab : 

  • Apa Goal atau impian Anda? 
  • Mengapa Anda ingin mencapai Goal atau impian Anda tersebut? 
  • Apa yang terjadi jika Anda tidak mencapai Goal / Impian Anda? 
  • Bagaimana cara Anda untuk mencapai Goal atau impian Anda?
Mengapa saya meminta Anda menuliskan dan menjawab Keempat pertanyaan di atas ? Karena salah satu alasan kenapa orang tidak mendapatkan apa yang mereka mau, karena mereka tidak tahu apa yang mereka mau. Hidup tanpa tujuan, seperti layang-layang putus atau kapal terombang ambing di lautan yang tidak berlabuh.

The Power of Kejepit

The Power of Kejepit - Kekuatan yang dapat melewati batas maksimal kemampuan Manusia tanpa mereka sadari
Hasil gambar untuk kejepit

Banyak pengusaha sukses yang mengatakan bahwa perasaan mendesak yang membuat mereka memulai bisnis, bukan sekedar suatu hasrat melainkan sebuah keharusan yang menjadi pendorong keinginan mereka untuk segera memulai sebuah bisnis.

Bong Chandra, seorang Entrepreneur dan Motivator muda yang pastinya Anda kenal, memulai Giant Step nya dengan menjual sepeda motornya dan mengikuti seminar Tung Desem Waringin. Mungkin bagi Anda yang telah membaca buku Saya 100 Billionaire Mindset megetahui bahwa Saya sendiri memulai langkah awal

Saya karena mengalami krisis keuangan dan terbelit hutang ketika Ayah Saya jatuh sakit dan harus menjalani operasi di Penang, Malaysia. Karena gaji Saya di perusahaan tidak mencover biaya berobat, Saya terpaksa harus berhutang dan membayar cicilan setiap bulannya dengan gaji saya. Setelah Saya melunasi hutang tersebut,

Saya akhirnya mengambil langkah pertama Saya untuk memulai bisnis. Dari sebuah keputusan kecil itulah akhirnya Saya memberanikan diri keluar dari perusahaan tersebut karena masalah gaji, juga

Saya mulai merasa jenuh dan merasa tidak dihargai di pekerjaan Saya. hehehehe.. Menciptakan suasana kejepit itu saja tidak cukup. Ketika Anda dikejar oleh seekor anjing tentu anda akan lari sekencang mungkin agar tidak di gigit. Masalahnya jika kaki Anda sedang keseleo, apakah Anda dapat tetap berlari kencang?

Begitu juga dalam memulai bisnis, terkadang walaupun Anda telah merencanakan segala sesuatunya dengan baik, akan ada yang menghambat Anda untuk melaju dengan cepat

Aksi 212 dan Langkah Selanjutnya




Oleh:  Muhaimin Iqbal

APA yang terjadi pada suhu 212 derajat Fahrenheit? segelas air menguap mengisi satu ruangan penuh sampai ke celah-celahnya, tidak ada lagi ruang yang tidak bisa diisi oleh uapnya. Perubahan pada suhu tersebut atau kalau dalam derajat Celcius adalah 100, disebut Titik Didih, Boiling Point atau Tipping Point – yang terakhir ini sejak tahun 2003 banyak sekali digunakan untuk menggambarkan perubahan yang drastis dan cepat di bidang social, business dan bahkan juga penyebaran virus.
Tipping point adalah titik dimana sesuatu berubah bentuk menjadi sesuatu yang lain yang sangat berbeda karakternya. Air yang tenang dan diam dalam satu gelas, ketika mencapai titik didihnya dia berubah menjadi uap. Ketika menjadi uap dia bisa menjadi menyebar, memiliki kekuatan yang jauh lebih besar, menjadi sangat ringan dst.

Namun kekuatan uap air itu tidak bertahan lama, bila tidak digunakan segera dia akan mendingin dan hilang tanpa bekas. Segelas air yang menguap mengisi satu ruangan penuh, ketika mendingin dia tidak kembali ke gelasnya – dia habis terserap ditempatnya masing-masing.
Tipping point yang sama terjadi juga pada angka yang sama yaitu 212 – ketika ummat Islam dalam jumlah yang amat sangat besar berkumpul untuk berdo’a dan sholat Jum’at di Monas dan sekitarnya. Umat yang tadinya tidak nampak kekuatannya, menjadi menampakkan kekuatannya yang menggetarkan seluruh dunia.

Tetapi bila kekuatan yang sangat besar tersebut tidak segera digunakan untuk hal-hal yang positif, mengatasi masalah-masalah besar yang dihadapi umat ini maka kekuatan yang besar tersebut akan kembali seperti uap yang mendingin – terserap kembali ketempatnya masing-masing – nyaris tanpa bekas.

Maka sebelum uap mendingin, sebelum peristiwa 212 dilupakan – umat perlu segera memanfaatkan kekuatannya di bidang masing-masing, untuk mengisi dan menjawab kebutuhan umat oleh umat itu sendiri – karena siapa lagi yang tahu kebutuhan kita selain kita sendiri?

Tiga Pilar Ekonomi
Di bidang ekonomi misalnya, saya melihat ada tiga pilar ekonomi yang bisa langsung diisi oleh pilar ekonomi kita sendiri. Pilar pertama adalah pasar atau saya lebih suka menyebutnya Bazaar, mengapa?
Keduanya dalam bahasa Arab adalah suk dan dalam bahasa Inggris market, tetapi istilah pasar – sudah terlanjur tercemar oleh berbagai hal negatif. Karena praktek pasar yang ada sering dimonopoli, dikuasai oleh sekelompok tertentu, dicurangi, dan dikapling-kapling hanya oleh yang mampu membeli kaplingnya.

Istilah Bazaar masih lebih murni, kesannya mudah, terbuka, dinamis, semua orang bisa menjual dan membeli. Pasar juga sudah diatur oleh berbagai peraturan yang njlimet sehingga tidak bisa dimunculkan tiba-tiba di sembarang tempat, tetapi Bazaar belum diatur – dia bisa muncul dimana saja – kapan saja. Dimana ada kerumuman umat, disitu bisa muncul Bazaar.

Maka Bazaar lebih sesuai dan lebih mudah untuk memenuhi kriteria falaa yuntaqoshonna wala yudrabanna – jangan dipersempit atau dibatasi dan jangan dikenakan berbagai beban. Dengan karakter seperti inilah umat akan dapat segera menggerakkan perekonomiannya sendiri.
Begitu mudah menghadirkan Bazaar ini, maka peristiwa 212 selagi masih hangat – kekuatannya bisa untuk menghadirkan Bazaar 212 dimanapun umat berada. Asal ada pihak yang mengelola dan mengawasi – yang dalam Islam disebut Muhtasib dan lembaganya disebut Hisba, maka hadirlah Bazaar itu.

Bazaar yang sudah dirintis teman-teman di tanah Abang setiap Sabtu yaitu Bazaar Organic misalnya, insyaAllah bisa dengan mudah berubah menjadi Bazaar 212 untuk memberi manfaat kepada umat yang lebih luas.

Setelah pilar pertama yaitu Bazaar 212 ini berdiri dimana-mana, maka saat itu juga akan memerlukan pilar yang kedua yaitu produksi. Kemampuan berproduksi  umat selama ini tidak muncul ke permukaan, karena hampir seluruh sektor produksi terkonsentrasi pada kapital-kapital besar.
Untuk memproduksi sabun dan makanan ringan saja, perlu perusahaan raksasa dunia yang menguasainya. Padahal apa susahnya untuk membuat sabun? Apa susahnya untuk memproduksi aneka makanan ringan yang bergizi dan enak-enak?

Konsentrasi produksi pada pemilik kapital besar inilah yang bisa diambil alih dengan penyebaran produksi pada sejumah besar produsen dengan kapital kecil sekalipun. Dan ini sangat dimungkinkan bila pilar pertama yaitu Bazaar telah terjangkau oleh seluruh umat dimana saja.
Bahkan bukan hanya sekedar produksi sabun ataupun makanan ringan, produksi hal-hal serius berbasis teknologi tinggi seperti mobil, computer dlsb – juga sangat mungkin disebarkan ke sejumlah besar komunitas produsen yang fokus untuk bersama-sama memproduksi sesuatu yang besar dan serius.
Dan ini bukan hal baru sebenarnya, karena mobil seperti Honda-pun diproduksi oleh ribuan produsen kecil-kecil. Bahkan sekarang Anda bisa merancang dan membuat mobil Anda sendiri bila ada komunitas yang secara bersama-sama mengembangkan standar komponen secara berjama’ah. Anda sudah bisa lihat contohnya di localmotors.com.

Setelah pilar pertama berdiri, pilar kedua berdiri, maka tidak bisa tidak dibutuhkan pilar ketiga yaitu modal. Umat dengan kekuatan 200 juta orang tentu memiliki kekayaan yang sangat besar, tetapi dimana kekayaan itu sekarang berada?

Kekayaan itu menumpuk pada bank-bank, yayasan dana pension, tabungan hari tua, asuransi dan sejenisnya. Intinya kekayaan umat tersimpan dalam bentuk uang kertas yang mudah sekali mengalami penurunan nilai. Kerja kita selama 30 tahun dan menghasilan tabungan hari tua yang besar – tetapi itu hanyalah angka. Rp 1 Milyar sekarang tentu angka yang sangat besar bila kita bayangkan angka tersebut pada tahun 1985 ketika Anda tamat kuliah, mulai bekerja dan menabung. Tetapi uang Rp 1 Milyar ini sekarang untuk beli ruko dan mulai usaha di kota-kota Indonesia juga belum cukup.

Lantas bagaimana solusinya? Kekayaan umat harus berputar – kailaa yakuuna dhuullatan bainal aghniyaa ‘i minkum – agar harta itu tidak hanya berputar di segolongan yang kaya saja diantara kalian. Harta umat yang berputar menggerakkan produksi dan perdagangan akan dapat dinikmati oleh sebanyak mungkin umat, sekaligus juga oleh pemilik kekayaan itu sendiri.
Bagaimana kalau si pemilik uang tidak pandai berusaha? Islam sudah memiliki konsep yang lengkap untuk bermudharabah dengan yang bisa berusaha. Yang bisa berusaha mendapatkan akses modal, yang punya uang mendapatkan akses skills berusaha.

Bagaimana kita bisa menyalurkan uang kita kepada orang lain agar aman, tidak ditipu, tidak dibawa lari dlsb? Islam juga sudah memberikan solusinya. Akad Rahn misalnya mengamankan pinjaman Anda dengan jaminan barang atau asset yang dimiliki oleh peminjam.
Bagaimana kalau yang akan menggunakan dana kita justru pihak yang baru memulai usaha dan belum memiliki apa-apa untuk dijaminkan? Sound familiar isn’t it? No problem juga, ada solusi lain yaitu menggunakan penjamin orang lain yang mampu dan mau menjamin pinjaman Anda dengan akad kafalah.

Bagaimana kalau tidak ada yang mau menjamin pinjaman Anda? Maka ini menjadi sinyal adanya something yang seriously wrong yang perlu segera diperbaiki. Ada dua kemungkinan letak permasalahnya.

Kalau tidak ada orang lain  yang mau menjamin Anda? Memungkinan pertamanya bisa jadi Anda memang tidak layak dijamin – maka Anda harus banyak-banyak istigfar dan memperbaiki diri.
Atau bisa jadi Anda adalah orang yang sudah sangat professional di bidang Anda, Anda amanah, Anda rapi dalam manajemen dan Anda juga sangat menguasi ilmu di bidang Anda – dalam Al-Qur’an kriteria ini disebut Qowiyyun Amin dan Hafidzun ‘Alim (QAHA) – tetapi tetap tidak ada yang mau meminjami modal dan bahkan menjamin-pun tidak ada yang mau?

Maka berarti umat ini secara keseluruhan yang harus kita perbaiki bersama-sama. Masyak menyerahkan uang kita untuk dikelola umat lain, kita tidak pernah tahu digunakan siapa uang tersebut dan untuk apa – saja kita mau, sedangkan meminjamkan ke saudara sendiri yang kita kenal, dia jama’ah bersama kita, kita tahu digunakan untuk hal yang baik – baik, kok kita tidak percaya ?
Maka saat inilah waktunya yang baik untuk membenahi pengelolaan modal milik umat itu, selagi uap air 212 masih terasa hangat, selagi dunia di luar sana berebut inovasi di bidang financial technology (fintech) – waktunya umat untuk kreatif menghasilkan terobosan financial technology-nya sendiri.
Kita punya pelajaran berharga di negeri ini, tahun 1945 sampai beberapa tahun sesudahnya – penduduk negeri ini mengalami euphoria kemerdekaan – kita merasa merdeka setelah berhasil mengusir penjajah dari negeri ini. Namun tipping point – Fahrenheit 212- itu tidak bertahan lama, kini 71 tahun pasca kemerdekaan kita gagal mengisinya.

Begitu banyak produk asing membanjiri negeri ini, dan tidak terbatas pada barang, tetapi juga jasa dan pemikiran – kita kehilangan jati diri kita. Maka jangan sampai demikian pula yang terjadi dengan peristiwa 212, jangan dbiarkan berlalu tanpa kata dan hilang tanpa bekas.

Sekian tahun dari sekarang, umat negeri ini harus makmur, harus menguasa Bazaar–Bazaar segala macam produk yang dibutuhkan umat, harus menguasai segala macam produksi, harus mengelola dan  memiliki akses modal kita sendiri – dan saat itu kita akan ingat sekaligus merasakan hadirnya kekuatan tipping point  Fahrenheit 212 dalam arti yang sesungguhnya. InsyaAllah.*
Penulis adalah Direktur Gerai Dinar

http://m.hidayatullah.com/kolom/ilahiyah-finance/read/2016/12/20/108097/fahrenheit-212.html

Mempelajari Medan Usaha Dalam Berwirausaha

Hasil gambar untuk medan usaha

Paparan berikut membahas tentang bagaimana cara Mempelajari Medan Usaha pada bidang usaha yang sedang ditekuni. Jika Seorang pengusaha memutuskan untuk terjun ke salah satu bidang usaha, maka terlebih dahulu ia perlu melakukan penjajakan dari yang mulai makro seperti situasi ekonomi, pembagian sector dan segmen pasar , budaya bisnis dikalangan pengusaha sampai pada yang mikro seperti perilaku calom konsumen, tata cara dan prosedur kerja mereka bahkan kebiasan yang sudah baku yang dipatuhi oleh semua pelaku bisnis.

· Komitmen
Komitmen merupakan satu hal dasar yang penting dalam kewiraswastaan. Setiap kandidat wirausahawan, harus mempunyai komitmen penuh atau kebulatan tekad yang mantap pada bidang pilihannya. jika tidak memiliki kebulatan tekad maka hal demikian akan membawa dampak tidak efektifnya misi kewiraswastaan itu sendiri. Selain itu kesungguhan mutlak diperlukan, kalau tidak, kewiraswastaan itu akan menjadi symbol dari suatu kegiatan yang tidak menghasilkan apa-apa.

Hasil berwiraswasta yang maksimal hanya bias diperoleh bila sipengusaha benar-benar serius menjalankan perusahaan, dan teguh dalam pendiriannya. Selain berkonsentrasi penuh pada aktivitas usaha, sedapat mungkin ia juga harus dapat mematikan mata dan telinga dari godaan-godaan berupa provokasi atau terror. Pada hakikatnya hanya orang dengan sikap mental yang baik maka akan mampu menunjukan komitmen yang baik pula.

Komitmen merupakan factor yang amat diperlukan untuk bias menjadikan seseorang menjadi tokoh sukses. Bersama-sama dengan leadership, komitmen membentuk figure manusia berkemauan keras, yang juga tidak akan terpengaruh oleh kondisi enak yang diperlihatkan oleh orang lain. Namun demikian, komitmen tidak boleh diartikan secara kaku. Seseorang yang sudah berikrar untuk menjadi pengusaha, tidak berarti ia tidak boleh mengawali prestasi kewiraswastaannya itu dengan jalan bekerja terlebih dahulu. Sebab, dengan bekerja ia bias mengumpulkan uang guna dipakai sebagai modal.

· Kesenjangan
Pada masa permulaan orde baru, prioritas pembenahan Negara adalah menata kembali kondisi ekonomi dengan cara mengundang modal asing untuk masuk di Indonesia. Usaha ini ternyata tidak mudah, untuk beberapa waktu lamanya, kebimbangan investor luar negeri menjadi kendala serius dikarenakan tidak ada jaminan bahwa investasi mereka itu akan aman. Namun karena kegigihan Pemerintah mempromosikan tentang jaminan kestabilitasan poitik dalam negeri, maka investorpun mulai meningkat.

Seiring dengan perkembangan ekonomi Negara, para pelaku bisnis yang merupakan kelompok bermodal dan sudah terbiasa bertindak cepat, tanggap terhadap segala gejala dan keadaan, bekerja keras serta sadar terhadap perkembangan zaman dan teknologi. Mendapat angin segar dari pemerintah, tapi tidak untuk semua lapisan masyarakat siap dan menyadari perubahan, sehingga membawa dampak dikemudian hari yaitu kesenjangan baik ekonomi dan social.

· Pribumi dan Non Pribumi
Dalam ilmu kewiraswastaan topic pribumi dan non-pribumi tidak disoroti dari segi politiknya melainkan dari ilmu pengetahuan kewiraswastaan. Isu pri dan non-pri juga akan disoroti dari segi sosio-kultural, yaitu mempelajari segala cirri budaya (terutama budaya kerja), pandangan hidup, falsafah, tradisi kemasyarakatan serta segi-segi spriritual dari suatu kelompok etnis tertentu.


Diantara cara melihat medan usaha bisnis fashion wanita misalnya dengan mencari koleksi gambar model Blazer yang sedang ngetren dan kemudian kita mulai merancang produksi atau pemasarannya.

Faktor Faktor Yang Menambah Pendapatan


Image result for menambah pendapatan

Sebelum saya memulai, Saya ingin mendoakan terlebih dahulu semoga semua peserta yang ada di Group ini Sukses, jualannya tambah banyak dan barokah terus rejeki yang di dapat.
Kita semua tentu mau pendapatan kita meningkat, kita mau kalau omset kita bertambah, tapi sering kali kita tidak tahu bagaimana caranya agar membuat pendapatan kita bertambah.

Maka pada kesempatan kali ini kita akan Belajar tentang Fakto2 yang Menambah pendapatan kita. Minimal ada 3 Faktor akan kita bahas satu per satu.:

1. Faktol Tambah (Value Added)

2. Faktor Kali

3. Faktor Bagi.

saya akan membahas bagaimana ke 3 faktor ini dapat meningkatkan pendapatan kita, tapi khusus seminar kali ini, lebih dalam akan saya jelaskan tentang FAKTOR KALI.

Anda seorang Pedagang yang menjualkan produk atau jasa? kalau iya, maka wajib untuk diketahui bahwa setiap kali ketika kita menawarkan produk kepada orang lain, didalam benak calon pembeli akan selalu bertanya didalam alam bawah sadarnya 3 pertanyaan:

1. KENAPA SAYA HARUS MEMBELI PRODUK ANDA..?

2. KENAPA SAYA HARUS BELI DARI ANDA.?

3. KENAPA SAYA HARUS BELI SEKARANG.?

semua orang, termasuk kita juga ketika ada orang lain menawarkan sesuatu, didalam alam bawah sadar kita akan bertanya 3 pertanyaan diatas hee... dan calon pembeli ternyata hanya akan membeli ketika kita memiliki jawaban atas ketiga pertanyaan diatas.

Bagaimana cara menjawabnya?

Bagaimana agar calon pembeli jadi membeli?

Bagaimana agar orang banyak yang membeli.?

Maka Jawabannya adalah, sebelum kita menawarkan kepada calon pembeli, pastikan terlebih dahulu bahwa produk yang kita tawarkan, jasa yang kita tawarkan atau bisnis yang kita tawarkan, telah memiliki VALUE ADDED (Nilai Tambah).
Apa itu Value ADDED.?
Adalah hal yang membuat produk atau jasa kita BERBEDA dan LEBIH BAIK dari pada produk/jasa pesaing kita.
Kelebihan yang tidak akan ditemukan oleh calon pembeli ditempat lain, hanya ada di tempat kita, inilah Nilai Tambah.
Kalau produk anda sulit dijual sekarang, maka itu bisa jadi karena tidak memiliki Nilai Tambah, yang anda jual, juga ada ditempat lain. pada awalnya bisa jadi hanya anda yang memiliki Nilai tambah ini, tapi kemudian sekarang banyak pesaing anda yang telah ikut ikutan menggunakan nilai tambah ini, sehingga yang tadinya itu adalah nilai tambah, sekarang menjadi nilai Standar.
Jika ingin OMSET atau PENDAPATAN kita bertambah, saya katakan sekali lagi, fokus pada NILAI TAMBAH. Saya akan memberikan Contoh2nya seperti dibawah ini
Contoh AQUA..... Nilai tambah pada Produk.
Ini tidak seperti Logika umumnya, kalau orang bilang HARGA MURAH akan LEBIH LAKU... tidak selalu begitu, karena pada kenyataannya pembeli mau kok membayar lebih mahal, asalkan mereka mendapatkan sesuatu yang setimpal.

AQUA harganya lebih mahal jika dibandingkan dengan produk sejenis dikelasnya, tapi AQUA jauh lebih LAKU dibandingkan dengan pesaing. LEBIH MAHAL dan LEBIH LAKU. apa yang menyebabkan?
NILAI TAMBAH..!
AQUA tidak jualan AIR, tapi menjual kesehatan. dimana iklan ikllannya baik di TV atau dmana saja, aqua selalu menyampaikan kepada kita calon pembeli bahwa produknya Aqua lebih sehat, di produksi dengan teknologi tinggi dan higenis, meminumnya bisa membuat kita lebih fokus dan dapat membedakan mana Sandy sandoro dan Narji hee..
Berbeda dengan air minum lain. nah coba kita perhatikan, yang kedua, apakah selain AQUA tidak ada produk sejenis yang menjual kesehatan? ADA jawabannya.!
tapi sayangnya AQUA beriklan lebih banyak, mempromosikan NILAI TAMBAH nya lebih sering dibandingkan dengan produk sejenis lain.
Maka ada 2 tahapan agar kita meski produknya LEBIH MAHAL tapi LEBIH LAKU.
1. Memiliki NILAI TAMBAH
2. Mempromosikan nilai tambah kepada semua orang.
Pada awalnya ketika AQUA mulai dipasarkan, banyak orang yang berkata, "Ah, air kok dijual, didapur kan banyak"...
maka kesuitian lah AQUA dalam menjualkan produknya, karena TIDAK LEBIH BAIK daripada air di dapur kita masing2. lalu bagaimana caranya agar bisa dijual? satu satunya cara adalah dengan menyampaikan kepada calon pembeli bahwa AQUA BERBEDA dan LEBIH BAIK daripada air di dapur kita..
Begitu juga dengan semua produk kita yang kita Jual, langkah pertama untuk mudah dalam jualan adalah TEMUKAN terlebih dahulu apa yang menjadi NILAI TAMBAH di produk kita, yang membuat kita lebih baik daripada yang lain, yang tidak akan orang temukan di produk lain.
Beranikah kita memberikan GARANSI kepada calon pembeli bahwa produk kita lebih baik daripada yang lain? bahwa produk kita memiliki Nilai tambah.?
tentukan apa yang menjadi NILAI TAMBAH PRODUK mu di komentar dibawah ini ya, yuk kita lihat apakah benar nilai tambah mu
Jika ingin OMSET atau PENDAPATAN kita bertambah, saya katakan sekali lagi, fokus pada NILAI TAMBAH. Saya akan memberikan Contoh2nya seperti dibawah ini
Contoh AQUA..... Nilai tambah pada Produk.
Ini tidak seperti Logika umumnya, kalau orang bilang HARGA MURAH akan LEBIH LAKU... tidak selalu begitu, karena pada kenyataannya pembeli mau kok membayar lebih mahal, asalkan mereka mendapatkan sesuatu yang setimpal.
AQUA harganya lebih mahal jika dibandingkan dengan produk sejenis dikelasnya, tapi AQUA jauh lebih LAKU dibandingkan dengan pesaing. LEBIH MAHAL dan LEBIH LAKU. apa yang menyebabkan?
NILAI TAMBAH..!
AQUA tidak jualan AIR, tapi menjual kesehatan. dimana iklan ikllannya baik di TV atau dmana saja, aqua selalu menyampaikan kepada kita calon pembeli bahwa produknya Aqua lebih sehat, di produksi dengan teknologi tinggi dan higenis, meminumnya bisa membuat kita lebih fokus dan dapat membedakan mana Sandy sandoro dan Narji hee..
Berbeda dengan air minum lain. nah coba kita perhatikan, yang kedua, apakah selain AQUA tidak ada produk sejenis yang menjual kesehatan? ADA jawabannya.!
tapi sayangnya AQUA beriklan lebih banyak, mempromosikan NILAI TAMBAH nya lebih sering dibandingkan dengan produk sejenis lain.
Maka ada 2 tahapan agar kita meski produknya LEBIH MAHAL tapi LEBIH LAKU.
1. Memiliki NILAI TAMBAH
2. Mempromosikan nilai tambah kepada semua orang.
Pada awalnya ketika AQUA mulai dipasarkan, banyak orang yang berkata, "Ah, air kok dijual, didapur kan banyak"...
maka kesuitian lah AQUA dalam menjualkan produknya, karena TIDAK LEBIH BAIK daripada air di dapur kita masing2. lalu bagaimana caranya agar bisa dijual? satu satunya cara adalah dengan menyampaikan kepada calon pembeli bahwa AQUA BERBEDA dan LEBIH BAIK daripada air di dapur kita..
Begitu juga dengan semua produk kita yang kita Jual, langkah pertama untuk mudah dalam jualan adalah TEMUKAN terlebih dahulu apa yang menjadi NILAI TAMBAH di produk kita, yang membuat kita lebih baik daripada yang lain, yang tidak akan orang temukan di produk lain.
Beranikah kita memberikan GARANSI kepada calon pembeli bahwa produk kita lebih baik daripada yang lain? bahwa produk kita memiliki Nilai tambah.?
tentukan apa yang menjadi NILAI TAMBAH PRODUK mu di komentar dibawah ini ya, yuk kita lihat apakah benar nilai tambah mu