Showing posts with label Motivasi Bisnis. Show all posts
Showing posts with label Motivasi Bisnis. Show all posts

MENGASURANSIKAN KEGAGALAN

Dulu saya diajari oleh coach Samsul Arifin tentang 1 hal yang masih terkenang hingga kini, yaitu Go Extra Miles.
Kalau orang lain melakukan dengan 1 cara, maka kita harus mengambil komitmen lebih, yakni melakukan dgn 10 cara atau 100 cara.
Hanya inilah satu-satunya cara bagi kita untuk mengasuransikan kegagalan.
Jualan olshop? Tawarkan 100 barang sekaligus, alih-alih 1 barang. Mending iklankan 100 barang dengan masing2 barang iklan $1 ketimbang 10 barang dgn masing-masing $10.
Blogger? Bikin 100 artikel per hari selama 30 hari di dalam 1 niche. Gempor? Ya pasti. Namanya asuransi, harus dibayar dong preminya.
MLM? Prospek 100 daftar nama dalam 1 bulan, kenalan 5 orang baru tiap hari. Capek? Inget, ini sedang asuransi.
Banyak yang tanya kesana kemari rumusnya sukses, tapi dari observasi saya terhadap orang sukses, yang paling mencolok hanya ini.
Mari kita mulai dari Eka Bagus. Saya pernah ngintip produk jualannya, mungkin bisa disebut ratusan. Budget iklan puluhan hingga ratusan juta. Jangan tanya gagalnya berapa kali, katanya pernah 1 klik = Rp 9 Juta. Dia pernah berpetuah ngalor ngidul tentang alasan gagal seseorang dalam iklan fb. Setelah sy pahami, rangkumannya ada di kalimat ini: "The greatest enemy of great life is a good life". Banyak yang nyaman jalan di tempat sehingga malas untuk terus berinovasi hingga akhirnya digilas yang lain.
Kemudian sebut saja Samian Pacing. Tanya berapa website yang dia buat dalam kurun waktu bisnis online. Berapa produk yang dia tawarkan. Ribuan. Tanya jumlah VPS nya dan tagihannya tiap bulan. Bikin melongo. Setiap ngobrol dengan dia, saya selalu kagum. Dari seorang yang mulai hidup dari pelosok Kalimantan sebagai tukang kayu (ini cerita sebenarnya), hingga akhirnya ber-aset miliaran dari bisnis online, tentu ini tidak dimulai dari iseng-iseng alakadarnya.
Lalu tanya Agan Khalid. Berapa banyak produk yang dikelola, berapa banyak adset yang dimainkan. Jangan tanya, dijamin pusing deh. Dikira enak main olshop. Keunggulannya adalah dia tekun mengkapitalisasi ilmu yang sudah dia miliki sehingga ilmu sederhana bisa jadi miliaran. Literally, milyaran. Gak mudah tergiur dengan screenshot orang lain, bisa berakibat positif menambah earning kita, itu kata dia.
Sekarang tanya Reza Mandalagiri. Sudah pernah tau batasnya jumlah campaign dalam 1 akun fb ads? Nah om satu ini akun fbnya sdh pernah mentok. Kebayang berapa campaign. Jangan tanya adsetnya ya. Dia salah satu top seller Teespring Asia Tenggara 2015 lalu. Berani main di levelnya dia? Tidak ada kompetisi yang berarti kalau sudah main ribuan kali lebih besar dari orang lain.
Tanya Aola Audico. Berapa ratus orang yang bergabung dalam batalyon nya. Full senjata dari segala lini. Gak percaya, datang aja ke Tegal. Saya sudah lihat dengan mata kepala sendiri orang dengan penghasilan nyaris M per bulan, "hanya" dari internet.
Tanya siapapun di muka bumi ini yang kelihatan di mata Anda sebagai orang sukses. Jawabannya tetap sama, Go Extra Miles. Lakukan lebih dari orang lain.
Jadi kalau kita masih belum puas terhadap diri sendiri hari ini, tips paling sederhana dari mereka semua yang saya sebut di atas, sekali lagi, lakukan lebih.

(Army Al Ghifari)

Menggapai Impian

Hasil gambar untuk impian

Pernahkah Anda merasa bahwa impian - impian yang Anda buat di tahun lalu atau sebelumnya
seperti tidak ada yang tercapai ?..

.. Kenapa ?..
.. Jawabannya karena Anda membuat sebuah impian hanya untuk diri Anda saja.
.. Tahukah Anda, kenapa seseorang bisa berhasil ?..

.. Tentu karena alam sekitar atau pun orang - orang sekitarnya hadir untuk membantunya mewujudkan impiannya..

.. Hal utama yang harus Anda lakukan adalah mewujudkan Impian " Spiritual " Anda..
.. Yang kedua adalah impian keluarga Anda..
.. Yang ketiga adalah impian sosial Anda..
.. Yang ke empat adalah impian bisnis Anda..
.. Yang ke lima adalah impian rekreasi Anda..
.. Yang ke enam adalah impian kesehatan Anda..
.. Yang ke tujuh barulah impian untuk diri Anda..
.. Jadi hal utama adalah 3 lingkaran..
.. Tuhan, Keluarga, dan Lingkungan..

.. Buatlah impian yang terukur dan bisa Anda lakukan untuk 3 hal ini dahulu, karena yang lain akan mengikuti..

Misal Anda ingin memiliki bisnis yang besar dengan omset 1 Triliun per bulan, dimulai dari Nol..

.. Jika Anda memikirkan 3 hal utama diatas, maka hal itu bukan tidak mungkin..

.. Contoh, Anda memiliki impian mengerjakan Sholat Tahajud setiap malam tidak pernah tinggal..

.. Secara tidak sadar, dengan Anda sering mengerjakan sholat tahajud di tengah malam..
.. Tubuh Anda jadi lebih sehat..

.. Anda akan belajar dengan lebih mudah, sehingga Anda bisa mempercepat bisnis Anda..
.. Anda jadi lebih rajin, datang lebih awal ke kantor tanpa Anda sadari karyawan Anda pun mengikuti Anda..

.. Jadi hal utama yang harus Anda lakukan adalah membuat impian dalam 3 lingkaran pertama diatas..

.. Setelah itu pasti Anda akan mendapatkan impian pada lingkaran lainnya..
.. Anda mau belajar lebih dalam tentang  bagaimana mewujudkan impian - impian Anda ?..

Resolusi Bisnis 2017

Hasil gambar untuk mind mapping
Beberapa hari lagi 2016 akan berlalu dan 2017 akan jadi sebuah tahun dan awal yang baru, meskipun sebenarnya awal yang baru selalu bisa di lakukan setiap hari :)
Setiap awal tahunnya saya selalu rencanakan apa yang akan saya lakukan ditahun yang baru untuk keluarga saya, bisnis saya dan goal hidup saya.
Banyak orang mengatakan "SAYA INGIN BERUBAH DAN JADI LEBIH BAIK" tapi mereka tidak bisa mendefiniskan berubah seperti apa dan jadi lebih baik seperti apa, Ini seperti orang bilang mau pergi liburan tapi tidak tau tujuannya mau liburan kemana, akhirnya tidak bisa mengatur budget dan tidak jadi liburan.
Sehingga yang Anda butuhkan adalah tentukan tujuan Anda ditahun 2017 dan sebuah PETA. Peta yang bawa Anda mencapai tujuan yang Anda inginkan, Selanjutnya Anda hanya perlu ikuti peta tersebut.
Salah satu peta yang telah dibuat oleh sahabat saya Andry Salim, Beliau adalah Internet marketer dan entrepreneur yang sangat terkenal,
Beliau membuat sebuah Program yaitu Your Best Life , Ini adalah program pelatihan serta pendampingan selama 1 tahun bagi Anda yang ingin mewujudkan impian yang Anda inginkan.
Program ini akan diberikan dalam format ebook, video dan email follow-up. Dengan bergabung program ini Anda akan :
  • Pelajari 6 harta kehidupan untuk menjalani hidup terbaik dan bagaimana membangunnya.
  • Identifikasi hal yang membuat Anda belum dapat mewujudkan hal-hal yang berhargadi dalam hidup Anda.
  • Berdamai dengan masa lalu Anda serta mengubahnya menjadi kesempatan yang terbaik untuk Anda.
  • Prinsip untuk take action secara konsisten setiap harinya dan telah terbukti berpuluh-puluh tahun sangat efektif.
  • Membuat goals melalui pengembangan rumus SMARTER, formula 7 langkah dalam mencapai goal Anda tahun 2017.
  • Pelajari mengapa action yang besar justru membuat Anda semakin jauh mewujudkan goals Anda.
  • Memanfaatkan kekuatan motivasi terdalam di dalam diri dan menggunakannya untuk membangun momentum serta pertahanan di saat lemah.
  • Dan masih banyak lagi..
Program ini sangat membantu Anda untuk mengetahui perubahan seperti Anda inginkan, cara Anda meraihnya, ditambah komunitas lewat Facebook Grup memiliki mindset sama dan mentor untuk Anda sehingga program ini adalah investasi terbaik Anda ditahun 2017,

MINDSET (POLA PIKIR)

Hasil gambar untuk mind set

Setiap tahun, ada banyak sekali orang memulai bisnis mereka sendiri. Meski sebagian besar sukses (ya, itu benar!), tapi memang banyak juga yang gagal. Kenapa mereka bisa gagal? Salah satu penyebab umum dari kegagalan startup bisnis adalah karena Mindset mereka

“Seseorang adalah buah dari pikirannya sendiri. Dia akan menjadi seperti yang dipikirkannya” - Mahatma Gandhi -

Pertama, anda perlu menanyakan pada diri sendiri beberapa pertanyaan yang mungkin akan menjadi mental block Anda.
/ Saya tidak punya modal dan orang tua Saya miskin
/ Saya tidak punya keahlian atau produk yang ingin dijual
/ Saya bingung harus mulai dari mana
/ Kalau nanti produk atau jasa yang Saya jual tidak laku bagaimana ?
/ Sudah nasib dan takdir Saya jadi orang miskin

“Seseorang adalah buah dari pikirannya sendiri. Dia akan menjadi seperti yang dipikirkannya” - Mahatma Gandhi -

“MINDSET” (noun) : a set of beliefs or way of thinking that determines one’s BEHAVIOR, OUTLOOK, and MENTAL ATTITUDE.

SETTING GOAL ANDA

Hasil gambar untuk setting goal

Setiap Pengusaha sukses selalu mempunyai cerita jatuh-bangunnya, begitu juga dengan Jatuh-Bangunnya Kehidupan keuangan saya

Saat jatuh bangun tersebut merupakan suatu proses yang memberikan Saya pelajaran, membuka wawasan, sekaligus menjadi awal perjalanan menuju Goal saya yaitu BEBAS SECARA FINANSIAL DAN WAKTU.

Selain pembelajaran yang Saya lalui sendiri, Saya banyak belajar dari pengalaman teman-teman, alumni pelatihan coaching, serta “Mentor - Mentor” Saya. Selain membuat diri anda KEJEPIT, ada satu hal lagi yang terpenting yaitu GOAL. Apa Alasan Anda tetap bertahan dan berkomitmen untuk terus menjalani bisnis yang Anda buat dalam suka maupun duka.

Sebelum melanjutkan, pertama-tama sebagai Partner Anda, Saya ingin menanyakan beberapa hal penting yang perlu Anda Jawab : 

  • Apa Goal atau impian Anda? 
  • Mengapa Anda ingin mencapai Goal atau impian Anda tersebut? 
  • Apa yang terjadi jika Anda tidak mencapai Goal / Impian Anda? 
  • Bagaimana cara Anda untuk mencapai Goal atau impian Anda?
Mengapa saya meminta Anda menuliskan dan menjawab Keempat pertanyaan di atas ? Karena salah satu alasan kenapa orang tidak mendapatkan apa yang mereka mau, karena mereka tidak tahu apa yang mereka mau. Hidup tanpa tujuan, seperti layang-layang putus atau kapal terombang ambing di lautan yang tidak berlabuh.

The Power of Kejepit

The Power of Kejepit - Kekuatan yang dapat melewati batas maksimal kemampuan Manusia tanpa mereka sadari
Hasil gambar untuk kejepit

Banyak pengusaha sukses yang mengatakan bahwa perasaan mendesak yang membuat mereka memulai bisnis, bukan sekedar suatu hasrat melainkan sebuah keharusan yang menjadi pendorong keinginan mereka untuk segera memulai sebuah bisnis.

Bong Chandra, seorang Entrepreneur dan Motivator muda yang pastinya Anda kenal, memulai Giant Step nya dengan menjual sepeda motornya dan mengikuti seminar Tung Desem Waringin. Mungkin bagi Anda yang telah membaca buku Saya 100 Billionaire Mindset megetahui bahwa Saya sendiri memulai langkah awal

Saya karena mengalami krisis keuangan dan terbelit hutang ketika Ayah Saya jatuh sakit dan harus menjalani operasi di Penang, Malaysia. Karena gaji Saya di perusahaan tidak mencover biaya berobat, Saya terpaksa harus berhutang dan membayar cicilan setiap bulannya dengan gaji saya. Setelah Saya melunasi hutang tersebut,

Saya akhirnya mengambil langkah pertama Saya untuk memulai bisnis. Dari sebuah keputusan kecil itulah akhirnya Saya memberanikan diri keluar dari perusahaan tersebut karena masalah gaji, juga

Saya mulai merasa jenuh dan merasa tidak dihargai di pekerjaan Saya. hehehehe.. Menciptakan suasana kejepit itu saja tidak cukup. Ketika Anda dikejar oleh seekor anjing tentu anda akan lari sekencang mungkin agar tidak di gigit. Masalahnya jika kaki Anda sedang keseleo, apakah Anda dapat tetap berlari kencang?

Begitu juga dalam memulai bisnis, terkadang walaupun Anda telah merencanakan segala sesuatunya dengan baik, akan ada yang menghambat Anda untuk melaju dengan cepat

Aksi 212 dan Langkah Selanjutnya




Oleh:  Muhaimin Iqbal

APA yang terjadi pada suhu 212 derajat Fahrenheit? segelas air menguap mengisi satu ruangan penuh sampai ke celah-celahnya, tidak ada lagi ruang yang tidak bisa diisi oleh uapnya. Perubahan pada suhu tersebut atau kalau dalam derajat Celcius adalah 100, disebut Titik Didih, Boiling Point atau Tipping Point – yang terakhir ini sejak tahun 2003 banyak sekali digunakan untuk menggambarkan perubahan yang drastis dan cepat di bidang social, business dan bahkan juga penyebaran virus.
Tipping point adalah titik dimana sesuatu berubah bentuk menjadi sesuatu yang lain yang sangat berbeda karakternya. Air yang tenang dan diam dalam satu gelas, ketika mencapai titik didihnya dia berubah menjadi uap. Ketika menjadi uap dia bisa menjadi menyebar, memiliki kekuatan yang jauh lebih besar, menjadi sangat ringan dst.

Namun kekuatan uap air itu tidak bertahan lama, bila tidak digunakan segera dia akan mendingin dan hilang tanpa bekas. Segelas air yang menguap mengisi satu ruangan penuh, ketika mendingin dia tidak kembali ke gelasnya – dia habis terserap ditempatnya masing-masing.
Tipping point yang sama terjadi juga pada angka yang sama yaitu 212 – ketika ummat Islam dalam jumlah yang amat sangat besar berkumpul untuk berdo’a dan sholat Jum’at di Monas dan sekitarnya. Umat yang tadinya tidak nampak kekuatannya, menjadi menampakkan kekuatannya yang menggetarkan seluruh dunia.

Tetapi bila kekuatan yang sangat besar tersebut tidak segera digunakan untuk hal-hal yang positif, mengatasi masalah-masalah besar yang dihadapi umat ini maka kekuatan yang besar tersebut akan kembali seperti uap yang mendingin – terserap kembali ketempatnya masing-masing – nyaris tanpa bekas.

Maka sebelum uap mendingin, sebelum peristiwa 212 dilupakan – umat perlu segera memanfaatkan kekuatannya di bidang masing-masing, untuk mengisi dan menjawab kebutuhan umat oleh umat itu sendiri – karena siapa lagi yang tahu kebutuhan kita selain kita sendiri?

Tiga Pilar Ekonomi
Di bidang ekonomi misalnya, saya melihat ada tiga pilar ekonomi yang bisa langsung diisi oleh pilar ekonomi kita sendiri. Pilar pertama adalah pasar atau saya lebih suka menyebutnya Bazaar, mengapa?
Keduanya dalam bahasa Arab adalah suk dan dalam bahasa Inggris market, tetapi istilah pasar – sudah terlanjur tercemar oleh berbagai hal negatif. Karena praktek pasar yang ada sering dimonopoli, dikuasai oleh sekelompok tertentu, dicurangi, dan dikapling-kapling hanya oleh yang mampu membeli kaplingnya.

Istilah Bazaar masih lebih murni, kesannya mudah, terbuka, dinamis, semua orang bisa menjual dan membeli. Pasar juga sudah diatur oleh berbagai peraturan yang njlimet sehingga tidak bisa dimunculkan tiba-tiba di sembarang tempat, tetapi Bazaar belum diatur – dia bisa muncul dimana saja – kapan saja. Dimana ada kerumuman umat, disitu bisa muncul Bazaar.

Maka Bazaar lebih sesuai dan lebih mudah untuk memenuhi kriteria falaa yuntaqoshonna wala yudrabanna – jangan dipersempit atau dibatasi dan jangan dikenakan berbagai beban. Dengan karakter seperti inilah umat akan dapat segera menggerakkan perekonomiannya sendiri.
Begitu mudah menghadirkan Bazaar ini, maka peristiwa 212 selagi masih hangat – kekuatannya bisa untuk menghadirkan Bazaar 212 dimanapun umat berada. Asal ada pihak yang mengelola dan mengawasi – yang dalam Islam disebut Muhtasib dan lembaganya disebut Hisba, maka hadirlah Bazaar itu.

Bazaar yang sudah dirintis teman-teman di tanah Abang setiap Sabtu yaitu Bazaar Organic misalnya, insyaAllah bisa dengan mudah berubah menjadi Bazaar 212 untuk memberi manfaat kepada umat yang lebih luas.

Setelah pilar pertama yaitu Bazaar 212 ini berdiri dimana-mana, maka saat itu juga akan memerlukan pilar yang kedua yaitu produksi. Kemampuan berproduksi  umat selama ini tidak muncul ke permukaan, karena hampir seluruh sektor produksi terkonsentrasi pada kapital-kapital besar.
Untuk memproduksi sabun dan makanan ringan saja, perlu perusahaan raksasa dunia yang menguasainya. Padahal apa susahnya untuk membuat sabun? Apa susahnya untuk memproduksi aneka makanan ringan yang bergizi dan enak-enak?

Konsentrasi produksi pada pemilik kapital besar inilah yang bisa diambil alih dengan penyebaran produksi pada sejumah besar produsen dengan kapital kecil sekalipun. Dan ini sangat dimungkinkan bila pilar pertama yaitu Bazaar telah terjangkau oleh seluruh umat dimana saja.
Bahkan bukan hanya sekedar produksi sabun ataupun makanan ringan, produksi hal-hal serius berbasis teknologi tinggi seperti mobil, computer dlsb – juga sangat mungkin disebarkan ke sejumlah besar komunitas produsen yang fokus untuk bersama-sama memproduksi sesuatu yang besar dan serius.
Dan ini bukan hal baru sebenarnya, karena mobil seperti Honda-pun diproduksi oleh ribuan produsen kecil-kecil. Bahkan sekarang Anda bisa merancang dan membuat mobil Anda sendiri bila ada komunitas yang secara bersama-sama mengembangkan standar komponen secara berjama’ah. Anda sudah bisa lihat contohnya di localmotors.com.

Setelah pilar pertama berdiri, pilar kedua berdiri, maka tidak bisa tidak dibutuhkan pilar ketiga yaitu modal. Umat dengan kekuatan 200 juta orang tentu memiliki kekayaan yang sangat besar, tetapi dimana kekayaan itu sekarang berada?

Kekayaan itu menumpuk pada bank-bank, yayasan dana pension, tabungan hari tua, asuransi dan sejenisnya. Intinya kekayaan umat tersimpan dalam bentuk uang kertas yang mudah sekali mengalami penurunan nilai. Kerja kita selama 30 tahun dan menghasilan tabungan hari tua yang besar – tetapi itu hanyalah angka. Rp 1 Milyar sekarang tentu angka yang sangat besar bila kita bayangkan angka tersebut pada tahun 1985 ketika Anda tamat kuliah, mulai bekerja dan menabung. Tetapi uang Rp 1 Milyar ini sekarang untuk beli ruko dan mulai usaha di kota-kota Indonesia juga belum cukup.

Lantas bagaimana solusinya? Kekayaan umat harus berputar – kailaa yakuuna dhuullatan bainal aghniyaa ‘i minkum – agar harta itu tidak hanya berputar di segolongan yang kaya saja diantara kalian. Harta umat yang berputar menggerakkan produksi dan perdagangan akan dapat dinikmati oleh sebanyak mungkin umat, sekaligus juga oleh pemilik kekayaan itu sendiri.
Bagaimana kalau si pemilik uang tidak pandai berusaha? Islam sudah memiliki konsep yang lengkap untuk bermudharabah dengan yang bisa berusaha. Yang bisa berusaha mendapatkan akses modal, yang punya uang mendapatkan akses skills berusaha.

Bagaimana kita bisa menyalurkan uang kita kepada orang lain agar aman, tidak ditipu, tidak dibawa lari dlsb? Islam juga sudah memberikan solusinya. Akad Rahn misalnya mengamankan pinjaman Anda dengan jaminan barang atau asset yang dimiliki oleh peminjam.
Bagaimana kalau yang akan menggunakan dana kita justru pihak yang baru memulai usaha dan belum memiliki apa-apa untuk dijaminkan? Sound familiar isn’t it? No problem juga, ada solusi lain yaitu menggunakan penjamin orang lain yang mampu dan mau menjamin pinjaman Anda dengan akad kafalah.

Bagaimana kalau tidak ada yang mau menjamin pinjaman Anda? Maka ini menjadi sinyal adanya something yang seriously wrong yang perlu segera diperbaiki. Ada dua kemungkinan letak permasalahnya.

Kalau tidak ada orang lain  yang mau menjamin Anda? Memungkinan pertamanya bisa jadi Anda memang tidak layak dijamin – maka Anda harus banyak-banyak istigfar dan memperbaiki diri.
Atau bisa jadi Anda adalah orang yang sudah sangat professional di bidang Anda, Anda amanah, Anda rapi dalam manajemen dan Anda juga sangat menguasi ilmu di bidang Anda – dalam Al-Qur’an kriteria ini disebut Qowiyyun Amin dan Hafidzun ‘Alim (QAHA) – tetapi tetap tidak ada yang mau meminjami modal dan bahkan menjamin-pun tidak ada yang mau?

Maka berarti umat ini secara keseluruhan yang harus kita perbaiki bersama-sama. Masyak menyerahkan uang kita untuk dikelola umat lain, kita tidak pernah tahu digunakan siapa uang tersebut dan untuk apa – saja kita mau, sedangkan meminjamkan ke saudara sendiri yang kita kenal, dia jama’ah bersama kita, kita tahu digunakan untuk hal yang baik – baik, kok kita tidak percaya ?
Maka saat inilah waktunya yang baik untuk membenahi pengelolaan modal milik umat itu, selagi uap air 212 masih terasa hangat, selagi dunia di luar sana berebut inovasi di bidang financial technology (fintech) – waktunya umat untuk kreatif menghasilkan terobosan financial technology-nya sendiri.
Kita punya pelajaran berharga di negeri ini, tahun 1945 sampai beberapa tahun sesudahnya – penduduk negeri ini mengalami euphoria kemerdekaan – kita merasa merdeka setelah berhasil mengusir penjajah dari negeri ini. Namun tipping point – Fahrenheit 212- itu tidak bertahan lama, kini 71 tahun pasca kemerdekaan kita gagal mengisinya.

Begitu banyak produk asing membanjiri negeri ini, dan tidak terbatas pada barang, tetapi juga jasa dan pemikiran – kita kehilangan jati diri kita. Maka jangan sampai demikian pula yang terjadi dengan peristiwa 212, jangan dbiarkan berlalu tanpa kata dan hilang tanpa bekas.

Sekian tahun dari sekarang, umat negeri ini harus makmur, harus menguasa Bazaar–Bazaar segala macam produk yang dibutuhkan umat, harus menguasai segala macam produksi, harus mengelola dan  memiliki akses modal kita sendiri – dan saat itu kita akan ingat sekaligus merasakan hadirnya kekuatan tipping point  Fahrenheit 212 dalam arti yang sesungguhnya. InsyaAllah.*
Penulis adalah Direktur Gerai Dinar

http://m.hidayatullah.com/kolom/ilahiyah-finance/read/2016/12/20/108097/fahrenheit-212.html

Membuat TSP

Hasil gambar untuk goal

Inti dari materi kemaren adalah sebuah MISI yang jelas dan Mulia.
Nah sekarang kita akan belajar membuat goal.

Jika diseminar saya selalu mengajarkan untuk membuat Goal ada 3 hal yaitu : TSP

1. Harus Tertulis,
ditulispun ada tekniknya jangan tulis dibuku tapi tulislah di papan atau di kertas yang besar lalu ditempel di tembok kamar Anda atau atau tulis di kartu goals yang Anda bawa terus kemanapun. MENGAPA? Agar mudah dilihat sehingga otak akan selalu mengarah pada tujuan atau goals.

2. Harus Spesifik,
selain ditulis goal atau tujuan harus jelas dan detail contoh “Goal : Punya mobil dua pintu warnanya merah”, Mobil carry juga warnanya merah kok.

Maka Anda harus lebih spesifik :
mobil merek apa, tipe apa, tahun berapa (lebih baik tempel fotonya) dan kapan sudah Anda dapat.
Karena bila Anda tidak menentukan “kapan dapatnya?” bisa jadi Anda dapatnya “kapan-kapan…”

3. Harus Positif.
Goal Anda harus bermanfaat untuk bangsa dan negara, baik untuk keluarga menghasilkan untuk diri sendiri serta direstui oleh Tuhan

Take Control Of your Financial

Keterangan : Ketika secara umum pebisnis mengatakan bahwa resiko sama dengan Reward atau semakin besar resiko semakin besar keuntungannya Robert Kiyosaki menambahkan unsur penting yang lebih masuk aka] yaitu Kontrol.

Ada hal-hal yang bisa dikontrol, ada hal-hal yang tidak bisa kita kontrol. Ada hal-hal yang kita pengaruhi walaupun diluar kontrol.    Banyak orang sedih, marah dan tidak berdaya karena mereka focus kepada sesuatu yang tidak bisa mereka control. Seperti contoh, kita tidak bisa mengontrol siapa presiden yang terpilih, atau berapa bunga bank, situasi ekonomi atau masa Ialu kita yang sudah berlalu.

Ada juga yang dalam lingkaran pengaruh kita, seperti contoh, sikap orang Iain yang bisa kita pengaruhi ketika kita berinteraksi namun sikap orang Iain ini    walaupun kita bisa pengaruhi bisa menjadi di dalam control atau diluar control kita adalah sesuatu hal yang kita merasa pasti masuk dalam kendali kita.

Kenapa investasi di saham berisiko karena kita tidak bisa mengontrol pendapatan, pengeluaran, atau hutang dari perusahaan yang sahamnya kita milliki. Contohnya misalnya, kita membeli saham PT. X dan direksi PT. X, memutuskan untuk membeli helicopter sebagai kendaraan dinas, kita tidak bisa ngomong kepada Direksi PT.X bahwa kita tidak setuju.

Demikian juga ketika Direksi PT. X memutuskan untuk menaikan atau menurunkan harga produk atau jasanya kita tidak bisa mengontrolnya.

Menurut Robert Kiyosaki kalau kita ingin mengontrol masa depan keuangan kita ada 5 hal yang bisa kita kontrol:
1. Attitude/sikap
2. Plan/rencana
3. Education/pendidikan
4. Friend/teman
5. Advisor/mentor