Showing posts with label facebook. Show all posts
Showing posts with label facebook. Show all posts

Cara mencegah AME

Image result for Cara mencegah AME

Buat master IM mungkin sudah tau cara mengatasi AME.
Bayangkan, saat kita berencana untuk membuat promosi melalui fb ads untuk mencapai target hasil produk kita, tiba2 saat kita isi saldo dalam jumlah banyak, katakanlah 2jt.
Namun tiba2 hangus begitu saja karena AME ( ads manager error ) bagaimana rasanya? Sesak kan?
Di lihat dari google ada beberapa cara mencegahnya namun menurut saya kurang lengkap.

Sedikit pengalaman dari rekan saya yang mengalami masalah pada fb ads nya yang terkena ame. Ternyata ketika saya telaah masalahnya terdapat pada produk yang di iklankan..
Tambahan Cara mencegah AME dari saya yg newbe.
- usahakan menggunakan shortener dari tinyURL menurut saya lebih aman dari AME.
- usahakan jika anda menjual produk sensitif, agar membuat blog redirect menuju webshop anda.
- usahakan gambar tidak melanggar kebijakan fb ads, bebas klaim hakcipta, gambar sensitif, dll.
- jangan sesekali menggunakan vpn ketika membuka fb ads manager
- dan usahakan agar menggunakan 1 gadget yang selalu online.
Sedikit dari saya yang newbe, mungkin ada tambahan dari master IM disini?

Download 5 Jurus Jago Dropship Disini

Image result for bisnis online

1. Riset Produk Paling Laris
http://youtu.be/Abxrh9qhHlc?hd=1

2. Riset Market Yang Luas
http://youtu.be/2PAvF1BVdNk?hd=1

3. Update Postingan Marketplace
http://youtu.be/0ZXOFVDGYK0?hd=1

4. Beriklan Di MarketPlace
http://youtu.be/9a-_uXIztVM?hd=1

5. Pola Preorder Dan FB Marketing
http://youtu.be/14SZVYaggws?hd=1

6. Pengenalan FB Marketing
https://youtu.be/8vHCIOYs620

7. Cara Beriklan Bank Lokal
https://youtu.be/zUXleGxpWlo

8. Cara Membuat Materi Iklan
https://youtu.be/JASoZe09kKU

9. Membuat 20% Text Iklan Lebih
https://youtu.be/Q7bm8Aebm18

10. Riset Dan Targeting
https://youtu.be/z4hGcE99fGw

11. Cara Memilih Iklan Yang Efektiv
https://youtu.be/kV5GH81wj9s

12. Cara Optimasi Iklan
https://youtu.be/6OLXWpXNJMw

Target Audience Yang Lebih Specific

Hasil gambar untuk Target Audience Yang Lebih Specific

Dalam menentukan targeting audience yang lebih specific kita perlu tahu lebih jauh karakteristik dari audience yang akan kita target. Tentunya disesuaikan dengan produk yang kita jual, karena hal ini berkaitan dengan interest ataupun demography yang akan kita pilih.

Rata-rata advertiser tidak melakukan hal ini, jadi anda harus lebih advance dari advertiser kebanyakan supaya bisa menentukan target audience yang Tepat!

Saya akan menyajikan beberapa Checklist pertanyaan yang harus dijawab sebelum mulai mengiklan kan produk anda. INGAT, sesuaikan dengan produknya tidak semua pertanyaan harus dijawab.
Anggaplah anda sudah punya produk yang akan dipasarkan, kemudian jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini untuk menentukan “Produk ini untuk siapa? /Untuk Orang yang seperti apa?”

Mari kita mulai:
1. Laki-laki atau Perempuan?
2. Sekitar usia berapa?
3. Dimanakah mereka tinggal? (Lokasi, kota, kecamatan, negara dll)
4. Apa yang biasanya mereka baca? (koran, forum, majalah, blog dll)
5. Organisasi apa yang biasanya mereka ikuti? (klub,ormas,paguyuban dll)
6. Apa / siapa yang mereka idolakan? (politikus, hobi, atlet, tim olahraga, artis dll)
7. Dimana mereka bekerja? (sekolah, PNS, rumah sakit, bank dll)
8. Apa/Siapa yang mereka benci? (politikus, hobi, tim olahraga, artis dll)
9. Aplikasi apa yang biasanya mereka miliki di hp nya? / menggunakan android atau iPhone?
10. Dimana mereka biasanya belanja? ( swalayan, belanja online, mini market dll)
11. Apa yang biasa mereka beli? (kebutuhan sehari2, peralatan tertentu, jenis makanan dll)
12. Tempat nongkrong baik online ataupun offline? (perpustakaan, gym, taman dll)
13. Music, film atau aktor yang mereka sukai?
14. Acara seperti apa yang biasa meraka datangi? (rapat, pesta, perlombaan dll)
15. Kata-kata yang biasa mereka ucapkan? (bahasa slang atau kata2 tertentu yang biasa digunakan yang memiliki arti tersendiri untuk mereka)
16. Apa yang menjadi fokus mereka? (keluarga, hobi dll)

Kalau sekedar jual kaos cehcklist diatas sudah mencukupi

SPLIT TESTING

Hasil gambar untuk split testing

Sekali lagi, hampir semua masalah pedagang online via fb ads yang masih belum pernah dapat good profit :

1/ Nggak split test produk
2/ Nggak bisa menganalisa data dari hasil split test

Hampir 80% masalah cuma ini.

Kamu belum disebut professional advertiser kalo gak punya mindset split test.

Capek? Ya memang ini kerjaannya! Ibarat nanya ke petani, "pak capek nggak nanem padi?" Ya capek! Tapi kalo nggak ditanem ya nggak panen.

Rata-rata advertiser profesional split test 20-30 ads per week. Jadi iklan satu turun, iklan lain naik. Gitu terus. Gitu terus. Sampe tiba2 di rekeningnya keisi ratusan juta tanpa sadar!

Nah untuk split testing ini harus menganut kaidah MECE (Mutually Exclusive, Collectively Exhaustive).

Saya kenalin sedikit-sedikit sama prinsip Problem Solving 101 Ken Watanabe.

Saya sudah kasih keyword, anda belajar sendiri lewat google. Ini metodologi McKinsey, perusahaan konsultan bisnis terkemuka di dunia untuk memecahkan masalah.


Saya mau share ini sebenernya ragu-ragu, karena ini menurut sy jantungnya split testing. Tapi biar channel sy nggak nganggur, yaudah saya share aja dengan ikhlas. Kalau Anda berhasil melakukan split testing dan membagi audience Anda berdasarkan MECE, kelar urusan dollar. Pasti ngalir ke rekening insya Allah

Sekarang Anda tau, split testing BUKAN SEKEDAR split testing. Ada ilmunya. Ada caranya, bagaimana yang efektif dan terukur. Konsep, mindset. Kalo cuma pencet tombol play iklan, semua orang juga bisa. Tapi isi kepala Anda dan pengalaman Anda sebagai advertiser akan valuable kalau anda punya konsep & mindset

Setiap produk, setiap market, punya karakter split test sendiri. Dalam penentuan audience, penentuan pembagian produk, dan sebagainya. Jadi nggak ada single magic pill untuk split test. Nah kalau Anda paham prinsipnya, maka Anda bisa menyesuaikan di lapangan.

Gagal split test juga akan membuat uang Anda terbuang percuma

Salah satu aplikasi prinsip MECE yang saya pakai dan sering banget saya share, mulailah dari 1 niche dan fokus untuk 1 toko. Why? Makanya Googling dulu apa itu MECE.

Beberapa orang chat saya, terlihat bahwa banyak yang belum bisa menerapkan prinsip MECE ini saat melakukan penelitian. Ingat, split testing itu penelitian. Kita sedang meneliti:

1. Mana produk/ads yg convert
2. Mana audience yang convert

Nanti saya usahakan buat artikel khusus mengenai prinsip MECE ini supaya Anda paham. Mudah-mudahan ada waktu minggu ini selesai.

Ada 1 filosofi yang selalu sy pegang. "To be rich, you need reach".

Bicara tentang mana yang lebih bagus, SEO vs. FB Ads itu seperti bicara tusuk gigi versus sendok.

Hasil gambar untuk seo vs fb ads

Mana yang lebih berguna dari kedua benda tersebut? Sendok bisa mengambil sesendok makanan sementara tusuk gigi hanya bisa mengambil secuil. Mana hayo yang lebih bagus?
Pertanyaan tersebut adalah pertanyaan yang sama tak bisa dijawabnya seperti lebih bagus mana SEO dengan Facebook ads? Seperti tusuk gigi versus sendok, kedua hal ini tidak bisa dibandingkan.
Sendok lebih bagus jika anda mau makan, tapi ketika anda ingin mengambil sisa-sisa makanan diantara gigi anda, sendok adalah alat terburuk yang mungkin bisa anda gunakan. Begitu pula sebaliknya.

Hal yang sama seperti SEO dan Facebook ads...

Satu fungsinya adalah untuk membuat anda ranking di mesin pencari untuk kata kunci tertentu di mana kata kunci tersebut dicari orang secara aktif. Sementara yang lainnya adalah untuk menampilkan penawaran anda di depan audiens yang anda target.

Jenis pemasarannya berbeda, jenis produk yang bisa ditawarkan berbeda, industri di mana kedua teknik ini bisa dipakai juga berbeda, dan jenis trafik yang dihasilkan pun juga berbeda.
Facebook ads luar biasa bagus untuk menjual barang yang memiliki sifat impulse buying tinggi. Biasanya merupakan produk dengan harga murah, menarik, baru, dan memiliki tingkat keunikan tinggi.

Namun traffic nya 'dingin' -- karena anda peroleh dari orang yang lagi nganggur dan nge-scroll-i news feed. Sehingga amat sulit dikonversi menjadi penjualan untuk produk dengan harga atau tingkat komitmen tinggi.

Silahkan tanyakan pada semua ahli Facebook ads yang anda kenal, dan mereka akan ajarkan anda untuk menawarkan penawaran dengan komitmen lebih rendah ketika menggunakan iklan Facebook -- istilah kerennya diarahkan pada lead magnet, traffic nya yang dingin harus di angetin terlebih dahulu -- baru bisa digunakan untuk menghasilkan transaksi.

Sementara SEO luar biasa bagus untuk menjual barang yang secara aktif dicari oleh orang, idealnya adalah barang yang tidak mudah ditemukan jika tidak dicari secara aktif dan memiliki margin tinggi.
SEO merupakan alat yang payah untuk menghasilkan trafik pada produk yang unik dan baru, karena anda tidak akan bisa temukan kata kunci yang bisa anda gunakan untuk menjual produk baru tersebut. Produk yang terlalu unik relatif sulit dijual dengan SEO karena tidak ada pencarinya.
Penjelasan saya merupakan penjelasan ekstrim dari kedua hal tersebut, dan tergantung seberapa kreatif anda dalam menggunakan dua alat tersebut, bisa jadi dicari jalan tengahnya namun...
...Saya punya contoh yang mungkin sempurna untuk penjelasan saya tersebut. Produk pertama adalah jasa sewa pick up. Produk kedua adalah kerudung syari.

Dengan Facebook ads, anda bisa habiskan banyak budget untuk beriklan mencari mereka yang butuh pick up.

Dengan targeting seperti apapun, saya rasa agak sulit cari orang yang butuh pick up -- karena kebutuhan akan pick up biasanya harus ada event yang melatarbelakangi (misalnya pindah rumah, pindah kantor, bawa barang ke pasar / gudang) sehingga menentukan audience akan amat sulit dan menjadikannya alat payah untuk jenis industri ini.

Di satu sisi, SEO adalah alat sempurna untuk jenis industri ini. Mereka yang butuh pick up pasti cari pick up. Tinggal cari tahu orang yang butuh pick up kira-kira mengetikkan keyword apa, buat halamannya, ranking-kan -- voilĂ !

Sementara Facebook ads adalah alat sempurna untuk jual kerudung syari. Harga relatif murah, audiens bisa dengan mudah di target. Tinggal seberapa pintar anda bisa profiling, copywriting, budgeting, dan designing -- maka anda bisa jual langsung ke ribuan hingga jutaan orang dalam satu waktu, dengan sukses.

Jika kerudung syari di SEO-kan? Berapa pencariannya per bulan? Bisa ranking pun omzet pasti kurang maksimal. Ranking banyak keyword pun masih kurang maksimal. Kecuali kalau men-target keagenan atau reseller. Itu pun berapa banyak pencariannya? Intinya kurang efektif.
Facebook ads & SEO, dua alat dengan fungsi sama, menjangkau orang. Tapi jenis yang anda jangkau berbeda, menjadikannya efektif untuk produk, bisnis, dan di industri berbeda.

Tak perlu lagi deh bandingkan keduanya, karena keduanya sama-sama bagus. Semua tergantung penggunaan dan penggunanya.

Salam senyum!

Original article: http://www.syamsulalam.net/seo-vs-facebook-ads/